Selasa, 10 Juni 2014

BELAJAR MENULIS SKENARIO IKLAN


IKLAN CAT FUNTASTIC


Karakter Pemain
1. LISDA = Wanita lugu,pendiam,cupu,dan kampungan
2. ROY = Pria berparas tampan,tinggi,kayaraya,baik dan ramah
3. Ibu Lisda = baik,penyabar,suka membesarkan hati Lisda
4. Ayah Lisda = berwibawa
5. Ayah Roy = berwibawa
6. Para Tamu Pesta = Periang
7. Bapak Amin : jujur,berwibawa (orang kepercayaan ayah Roy)


Ulasan Cerita Iklan Cat "Funtastic"
Di sebuah rumah yang unik,minimalis, dan terlihat indah karena warna catnya yang cerah , tinggalah sebuah keluarga kecil yang terdiri dari ibu,ayah,seorang anak perempuannya,yang mereka beri nama Lisda. Kini Lisda berumur 7 tahun. Sejak kecil, Lisda menderita miopi (rabun jauh) sehingga dia harus selalu memakai kacamata. Lisda anak yang pendiam, kaku, dan tidak banyak berbicara.Sehingga dia tidak mempunyai teman.
Suatu hari, Lisda sedang bermain-main di halaman depan rumahnya.Duduk di kursi,bermain dengan boneka,memainkan lipstik ibunya,berdandan, berharap ia menjadi cantik dan ada seseorang yang memujinya.
Saat sedang asyik berdandan, tiba-tiba Roy (anak laki-laki sebaya dengan Lisda) bersepeda melewati rumahnya. Dia berteriak "Catik Sekali...." sambil melihat ke arah Lisda.
Mendengar Roy berteriak, Lisda tersipu, ia lari menuju ke rumah sambil berteriak girang. Lisda menceritakan kejadian itu kepada ibunya.
Kini umur Lisda beranjak remaja. Dia tidak pernah berubah, dia tetap pendiam,kaku,dan culun. Dia tidak bisa berdandan seperti anak-anak remaja perempuan lain yang seumuran dengannya.
Di rumahnya,keluarga Lisda mengadakan pesta besar Hari Jadi Pernikahan kedua orang tuanya. seperti biasa Lisda hanya diam,murung,duduk di halaman depan rumahnya, merasa dirinya paling buruk dibanding anak-anak teman ayah-ibunya yang kaya,cantik dan modis.Tidak ia sangka ternyata Roy adalah salah satu anak teman ayahnya. Roy berdiri tepat di depan Lisda (di depan rumahnya yang indah dengan cat yang cerah). Roy berseru takzim "tetap cantik seperti biasanya..."
Lisda kembali tersipu, terkejut dengan kedatangan Roy. Dia berbalik dan lari menuju kamarnya, tertawa kegirangan, seolah-olah dia sedang terbang. Terbang dengan Roy, pria yang ia sukai.
Tahun demi tahun berlalu,Lisda tak pernah berjumpa dengan Roy. Dia merasa sangat sedih,kecewa,dan marah. Kini umurnya genap 40 tahun. Tubuhnya semakin gemuk, wajahnya semakin keriput,Matanya semakin rabun. Ia tetap duduk manis didepan rumahnya yang selalu cantik dengan catnya yang indah. Berharap keajaiban datang,berharap belahan jiwanya yang selama ini ditunggu-tunggu datang.
Kesedihan Lisda semakin menjadi saat ayahnya meninggal. Kehidupannya hancur. Ibunya terpaksa menjual rumah itu kepada teman ayahnya, untuk membiayai hidupnya. saat mereka bersiap-siap untuk pergi. Lisda duduk tertunduk di depan rumahnya. Tiba-Tiba Roy yang kini semakin tua, berdiri takzim di depan rumah Lisda. Menatap ke arah Lisda. "Tetap Cantik seperti sebelumnya..". Lisda mengangkat wajahnya, dia terkejut dengan kedatangan Roy yang baru saja turun dari mobilnya. Dia tersenyum bahagia. Roy pun membalas senyumnya lalu berteriak "sayang, lihatlah ini rumah kita sekarang, sejak aku masih kecil hingga saat ini, cat rumahnya masih tetap cantik seperti sebelumnya..." keluarlah istri dan anak-anak Roy dari dalam mobil. Lisda menatap Roy kecewa dan melemparkan batu ke arahnya.
"FUNTASTIC" TETAP CANTIK SELAMANYA.......


SKENARIO IKLAN “CAT FUNTASTIC”
01. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH. PAGI
PEMAIN : LISDA, ROY, IBU LISDA, AYAH LISDA
LISDA (UMUR 7 TAHUN) BERMAIN DENGAN BONEKANYA DI HALAMAN RUMAH. LISDA MEMOLESI BIBIRNYA DENGAN LIPSTIK. SEDANGKAN DI BELAKANGNYA AYAH LISDA SEDANG MENGECAT RUMAH BARU MERAKA DENGAN CAT FUNTASTIC.
TIBA-TIBA DATANG ROY (UMUR 7 TAHUN)MENGENDARAI SEPEDANYA,MELEWATI RUMAH LISDA.
ROY
(MELIHAT KE ARAH RUMAH LISDA,SAMBIL BERSIUL DAN BERTERIAK "CANTIK SEKALI...")
LISDA
(TERSIPU MALU,TURUN DARI KURSI DAN BERLARI MASUK KE DALAM RUMAHNYA, BERTABRAKAN DENGAN IBUNYA)
IBU LISDA
(KELUAR DARI RUMAH,BERTABRAKAN DENGAN LISDA, MENGERUTKAN KENING HERAN MELIHAT TINGKAH LISDA, MENATAP AYAH YANG SEDANG MENGECAT "ADA APA DENGAN LISDA?")
AYAH LISDA
(TERSENYUM, MENGANGKAT BAHU "TIDAK TAHU")
CUT TO
02. EXT. PESTA, HALAMAN RUMAH. MALAM
PEMAIN : LISDA,IBU LISDA,AYAH LISDA,ROY,AYAH ROY,TAMU-TAMU UNDANGAN
IBU,AYAH LISDA & PARA TAMU
(BERBINCANG-BINCANG,TERTAWA,MAKAN DAN MINUM)
PARA TAMU
(MENYANYI,BERDANSA,MAKAN DAN MINUM SANGAT RIANG)
LISDA (REMAJA)
(PENAMPILAN YANG CULUN DAN KAMPUNGAN, DUDUK DI HALAMAN RUMAH,MENUNDUK,SEDIH)
ROY (REMAJA)
(PENAMPILAN YANG MASKULIN,TAMPAN DENGAN JAS PUTIHNYA,DATANG BERSAMA AYAHNYA)
AYAH ROY
(MENGHAMPIRI KEDUA ORANGTUA LISDA,BERTEGUR SAPA,TERTAWA,MEMBERIKAN HADIAH)
ROY (REMAJA)
(BERDIRI TEPAT DI DEPAN LISDA, MENGHADAP KE ARAH RUMAH LISDA TAKZIM,SAMBIL BERKATA "TETAP CANTIK SEPERTI BIASANYA")
LISDA (REMAJA)
(TERSENYUM TERSIPU,MEMPERBAIKI LETAK KACAMATANYA,BERBALIK DAN BERTERIAK GIRANG)
CUT TO
03. INT. MEJA MAKAN
PEMAIN : LISDA
LISDA (REMAJA)
(MENGAMBIL MAKANAN UNTUK DIBERIKAN KEPADA ROY, BERLARI OUT MENUJU HALAMAN)
CUT TO
04. EXT. HALAMAN RUMAH. MALAM
PEMAIN : LISDA,ROY,AYAH ROY,IBU LISDA,AYAH LISDA
LISDA (REMAJA)
(BERLARI MEMBAWA SEPIRING MAKANAN,MELIHAT ROY&AYAH ROY MASUK KE MOBIL)
AYAH&IBU LISDA
(MELAMBAIKAN TANGAN KEPADA ROY DAN AYAH ROY)
LISDA (REMAJA)
(MENYEKA MATA YANG BASAH/MENANGIS)
CUT TO
05. EXT. HALAMAN RUMAH
PEMAIN : LISDA
LISDA (REMAJA)
(DUDUK SAMBIL MENANGIS DALAM DIAM) DAUN-DAUN DARI ATAS POHON DI SEKITAR HALAMAN RUMAH BERGUGURAN. (DIPERCEPAT)
LISDA (DEWASA)
(DUDUK SAMBIL MENANGIS DALAM DIAM) DAUN-DAUN DARI ATAS POHON DI SEKITAR HALAMAN RUMAH BERGUGURAN. (DIPERCEPAT)
06. INT. RUMAH
PEMAIN : LISDA, IBU LISDA
LISDA (DEWASA),IBU LISDA
(MENANGIS DI DEPAN JENAZAH AYAH LISDA)
CUT TO
07. INT. RUANG TAMU
PEMAIN : LISDA, IBU LISDA, BAPAK AMIN
IBU LISDA (TUA) & BAPAK AMIN
(IBU LISDA MENANDATANGANI SERTIFIKAT PENJUALAN RUMAHNYA,DAN BERSALAMAN DENGAN BAPAK AMIN / ORANG KEPERCAYAAN AYAH ROY)
LISDA (50 TAHUN)
(MENGINTIP DARI BALIK JENDELA KAMARNYA,MENUNDUK,MENATAP FOTO AYAH,IBU&LISDA DI DEPAN RUMAH YANG BERCAT INDAH ITU SAAT LISDA MASIH KECIL)
CUT TO
08. EXT HALAMAN RUMAH. SIANG
PEMAIN : LISDA,IBU LISDA,ROY,ISTRI&ANAK ROY
LISDA (50 TAHUN)
(OUT RUMAH MEMBAWA TAS BESAR & KOPER,DUDUK DI HALAMAN,MENATAP KOSONG JALANAN, BERHARAP ROY DATANG SEBELUM KEPERGIANNYA,MENUNDUK)
ROY (50 TAHUN)
(TURUN DARI MOBIL MEWAHNYA, BERDIRI DI DEPAN RUMAH LISDA SAMBIL BERKATA "MASIH TETAP CANTIK SEPERTI SEBELUMNYA..")
LISDA (50 TAHUN)
(MENGANGKAT KEPALA,TERSENYUM BAHAGIA MELIHAT ROY)
IBU LISDA
(OUT RUMAH, MENGUNCI PINTU, MENYAMBUT ROY RIANG)
ROY (50 TAHUN)
(BERTERIAK MEMANGGIL ISTRI DAN ANAKNYA "SAYANG, LIHATLAH RUMAHNYA MASIH TETAP CANTIK SEPERTI SEBELUMNYA..."MENUNJUK-NUNJUK RUMAH LISDA YANG DIPASANG SPANDUK DIJUAL)
ANAK&ISTRI ROY
(KELUAR DARI MOBIL DAN MENGHAMPIRI ROY)
IBU LISDA
(TERSENYUM MEMBERIKAN KUNCI RUMAHNYA PADA ROY)
ROY (50 TAHUN)
(BERCERITA PADA ANAK DAN ISTRINYA "DARI AYAH KECIL SAMPAI SAAT INI CAT RUMAHNYA TETAP CANTIK DAN TAHAN LAMA")
LISDA (50 TAHUN)
(GERAM,MENGEPALKAN TANGANNYA, MEMBANTING TAS DAN KOPER YANG DIBAWANYA KE ARAH ROY, BERTERIAK "JAHAAAAAT")
CUT TO
09. ESTABLISHED. CAT FUNTASTIC.SIANG
LOGO CAT FUNTASTIC MUNCUL DAN GAMBAR CAT FUNTASTIC
NARATOR
(VO) CAT FUNTASTIC, TETAP CANTIK SELAMANYA
KETERANGAN :
EXT = EXTERIOR
INT = INTERIOR
VO = VOICE


ESTIMATE WAKTU
1.      LISDA BERDANDAN : 3 DETIK
2.      ROY BERSEPEDA MELEWATI LISDA : 2 DETIK
3.      LISDA LARI MENUJU KAMAR : 1 DETIK
4.      IBU KELUAR : 2 DETIK
5.      AYAH TERSENYUM MENATAP IBU : 1 DETIK
6.      BERBINCANG-BINCANG DI PESTA : 1 DETIK
7.      PARA TAMU RIANG BERNYANYI : 2 DETIK
8.      LISDA DUDUK : 2 DETIK
9.      ROY DATANG BERSAMA AYAHNYA : 3 DETIK
10.  ROY BERDIRI DI DEPAN LISDA : 4 DETIK
11.  LISDA BERLARI DARI MEJA MAKAN : 2 DETIK
12.  LISDA MENANGIS : 6 DETIK
13.  AYAH LISDA MENINGGAL : 3 DETIK
14.  IBU LISDA DAN BAPAK AMIN BERBICARA : 4 DETIK
15.  LISDA MENGINTIP : 4 DETIK
16.  MEMBAWA TAS MELAMUN : 3 DETIK
17.  IBU LISDA MENYAMBUT RIANG : 2 DETIK
18.  ROY MEMANGGIL ISTRI DAN ANAKNYA,BERCERITA : 5 DETIK
19.  LISDA MARAH : 3 DETIK
20.  NARATOR PROMO : 7 DETIK
TOTAL : 60 DETIK/ 1 MENIT

Kamis, 01 Mei 2014

Contoh Teks Anekdot dan Naskah Drama Anekdot


C B S A
Suatu hari ada seorang murid, bernama Imam  yang baru lulus dari Sekolah Menengah Pertama, ia berencana untuk melanjutkan ke SMA yang terkenal bagus dan banyak diminati atau bisa dibilang sekolah favorit. Setelah beberapa hari mencari tahu tentang berbagai sekolah di kota itu, akhirnya dia memutuskan untuk bersekolah di SMA Negeri 1 Cimalaya.
            Sekolah itu sangat  bagus, luas, dan terkenal dengan berbagai penghargaan dalam semua bidang, mulai dari prestasi akademis,non-akademis, ekstrakulikuler, hingga lingkungan sekolahnya yang mendapat penghargaan sekolah adiwiyata. Bisa dibilang sekolah ini cukup favorit di kota tempat tinggal Imam.
            Hari pertama bersekolah, Imam merasa sangat bahagia karena mendapat banyak teman. Semua serasa baru baginya, dari seragam baru, tas baru, lingkungan yang baru, kelas yang baru dan guru-guru yang baru. Dan di sekolah itu juga ada metode belajar yang baru diajarkan pertama kali kepada siswa-siswi angkatan Imam tersebut. Metode itu adalah metode CBSA.
            CBSA adalah Cara Belajar Siswa Aktif. Dimana semua siswa dituntut untuk aktif dalam belajar. Walaupun sudah diberitakan di media massa, Imam masih belum mengerti tentang metode ini. Sehingga ia menanyakannya kepada Ibu Intan, salah seorang guru di sekolah tersebut. Bu Intan yang menginginkan Imam dapat berfikir secara kreatif dan menyimpulkannya sendiri, hanya menjelaskan cara belajar metode tersebut tanpa menjelaskan kepanjangan dari CBSA itu sendiri, “CBSA itu metode baru yang diajarkan di sekolah ini untuk angkatan kamu. Caranya belajarnya, guru tidak banyak menerangkan pelajaran, melainkan siswa yang kreatif berfikir, banyak bertanya dan menjawab. Nanti kau pun akan memahami artinya.”
            Di minggu kedua, Imam baru memulai KBM. Dia belajar matematika bersama Ibu Nita. Ternyata yang dikatakan Ibu Intan benar, Bu Nita tidak banyak menerangkan materi yang dipelajari, melainkan banyak memberi kesempatan murid-murid untuk menyelesaikan soal yang ditulis di papan tulis dan dikoreksi bersama-sama. Imam sedikit mulai mengerti arti CBSA yang diterapkan Ibu Nita.
            Di hari selanjutnya, Imam belajar Bahasa Indonesia bersama Ibu Erni. Apa yang dikatakan Ibu Intan lagi-lagi benar, Bu Erni mengajar tanpa banyak menjelaskan, tetapi murid-murid dikelompokkan kemudian diskusi mengenai materi yang akan diajarkan. Dan setiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusinya di depan kelas.  Imam semakin mengerti arti CBSA yang diterapkan Bu Erni.
            Di hari selanjutnya, Imam belajar sejarah bersama Pak Toto. Tapi kali ini apa yang dikatakan Bu Intan tidak terlalu benar, karena Pak Toto hanya datang ke kelas, menyuruh semua muridnya merangkum hingga berpuluh-puluh halaman tanpa ada penjelasan atau sesi tanya jawab, kemudian pulang di PR-kan, terus seperti itu sampai buku harus penuh catatan tanpa ada kertas yang kosong. Imam berfikir mungkin yang diterapkan Pak Toto, 100% adalah CBSA yang sesungguhnya. Di dalam hati ia bergumam, Akhirnya aku tau! CBSA itu artinya Catat Buku Sampai Habis!!!

NASKAH DRAMA
Suatu hari ada seorang murid, bernama Imam  yang baru lulus dari Sekolah Menengah Pertama, ia berencana untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas yang terkenal bagus dan banyak diminati atau bisa dibilang sekolah favorit.
Imam : “Yee....setelah penantian 3 tahun akhirnya aku lulus! Aku ingin bersekolah di SMA favorit!!!”
Setelah beberapa hari mencari tahu tentang berbagai sekolah di kota itu, akhirnya dia memutuskan untuk bersekolah di SMA Negeri  1 Cimalaya.
Imam :”nah.... ini dia sekolah yang aku idam-idamkan!”
            Sekolah itu sangat bagus, luas, dan terkenal dengan berbagai penghargaan dalam semua bidang, mulai dari prestasi akademis, ekskul , hingga lingkungan sekolahnya yang mendapat penghargaan sekolah adiwiyata. 
Bu Intan : “Anak-anak selamat datang di SMA Negeri  1 Cimalaya, kalian adalah keluarga baru kami, jadilah murid yang cerdas, kreatif, berprestasi dan berakhlak mulia. Jaga hubungan antar murid dan guru, hormati kakak – kakak kelas kalian, dan harumkan nama sekolah kita yang merupakan sekolah adiwiyata ini.”
Hari pertama bersekolah, Imam merasa sangat bahagia karena mendapat banyak teman, lingkungan yang baru, kelas yang baru dan guru-guru yang baru. Dan di sekolah itu juga ada metode belajar yang baru diajarkan pertama kali kepada siswa-siswi angkatan Imam tersebut. Metode itu adalah metode CBSA (CARA BELAJAR SISWA AKTIF).
Bu Intan : “Anak-anak, bagaimana hari pertama di sekolah ini? menyenangkan bukan? Nah, setelah kalian menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini, setelah bisa berkenalan dengan teman baru, guru-guru yang baru, juga lingkungan baru, nanti kalian juga akan mengenal cara belajar yang baru di sekolah ini. Metode belajar itu disebut CBSA. Nanti akan ibu jelaskan metode CBSA itu.”
            Imam penasaran dengan metode baru yang disebutkan oleh Ibu Intan itu, karena rasa penasarannya yang tinggi, Imam pergi ke ruangan Bu Intan, untuk menanyakan hal itu.
Imam     : “Assalamu’alaikum...” tuk...tuk...tuk... (Imam mengetuk ruangan Bu Intan)
Bu Intan : “Wa’alaikumsalam... silahkan masuk!”
Imam      : “selamat siang bu, saya Imam murid baru di sekolah ini, saya ingin bertanya sesuatu pada ibu.”
Bu Intan : “boleh...boleh... silahkan duduk Imam”
Imam      : “terima kasih , bu”
Bu Intan : “imam, mau bertanya soal apa?”
Imam      :”begini bu, saya ingin bertanya tentang metode belajar baru yang akan dilakukan di sekolah ini, yang kemarin ibu jelaskan.”
Bu Intan  : “oh...maksud Imam, CBSA ?”
Imam       : “Iya bu,”
            Bu Intan yang menginginkan Imam dapat berfikir secara kreatif dan menyimpulkannya sendiri, hanya menjelaskan cara belajar metode tersebut tanpa menjelaskan kepanjangan dari CBSA itu sendiri.
Bu Intan  : “CBSA itu metode baru yang diajarkan di sekolah ini untuk angkatan kamu. Caranya belajarnya, guru tidak banyak menerangkan pelajaran, melainkan siswa yang kreatif berfikir, banyak bertanya dan menjawab. Nanti kaupun akan memahami artinya. Setelah kau paham dan tahu kepanjangan CBSA, kamu kembali lagi ke ruangan ini dan jelaskan kepada saya!”
Imam      : “oh...begitu ya bu,” “terima kasih bu atas penjelasannya,” “saya pamit bu, Assalamu’alaikum...”
            Imam kembali ke kelasnya.
            Di minggu kedua, Imam baru memulai KBM (kegiatan Belajar Mengajar). Dia belajar matematika bersama Ibu Nita.
Bu Nita : “coba, ada yang mau kedepan mengerjakan soal ini ?”
Murid-murid : “saya bu, saya ...”(sambil mengacungkan tangan)
Bu Nita : “ok....maju kedepan!”
Bu Nita : “apa jawabannya benar ?”
Murid-murid : ”Benaaaar!!!”
Bu Nita  : “ok, silahkan duduk kembali.”
Bu Nita  : “siapa lagi yang mau kedepan ?”
Imam     : “Saya bu.....”
Bu Nita  : “ ok,, Mmmm...Imam! Mari kedepan, Nak! Kerjakan soal ini !”
Imam     : (Dalam Hati) “Ternyata apa dikatakan Ibu Intan benar, Bu Nita tidak banyak menerangkan materi yang dipelajari, melainkan banyak memberi kesempatan murid-murid untuk menyelesaikan soal yang ditulis di papan tulis dan dikoreksi bersama-sama.” “oh....mungkin ini yang dimaksud CBSA, Cara Belajar Siswa Aktif.”
            Di hari selanjutnya, Imam belajar Bahasa Indonesia bersama Ibu Erni.
Bu Erni : “Anak-anak, kita memulai belajar tentang  Anekdot, coba kalian membagi kelompok menjadi 5. Masing-masing berisi 7 orang siswa!” “Kalian diskusikan tentang anekdot ini, kemudian presentasikan di depan kelas!” “paham ?”
Imam   : (Dalam Hati)  “Apa yang dikatakan Ibu Intan lagi-lagi benar, Bu Erni mengajar tanpa banyak menjelaskan, tetapi murid-murid dikelompokkan kemudian diskusi mengenai materi yang akan diajarkan. Dan setiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusinya di depan kelas.” “aku semakin yakin CBSA itu adalah Cara Belajar Siswa Aktif.”

            Di hari selanjutnya, Imam belajar sejarah bersama Pak Toto.
Pak Toto        : “Assalamu’alaikum anak-anak!”
Murid-murid : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Pak Toto        : “Coba buka Bab 1! Kalian baca dan rangkum di buku catatan kalian masing-masing!”
            Setelah itu Pak Toto keluar kelas dan tak kembali lagi.
            Satu minggu kemudian...
Pak Toto        : “Assalamu’alaikum anak-anak!”
Murid-murid : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Pak Toto        : “Coba buka Bab 2 ! Kalian baca dan rangkum di buku catatan kalian masing-masing!”
Imam              : “Tapi kok kali ini apa yang dikatakan Bu Intan sedikit benar.”
            Dua minggu kemudian...
            Setelah itu Pak Toto keluar kelas dan tak kembali lagi.
Pak Toto        : “Assalamu’alaikum anak-anak!”
Murid-murid : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Pak Toto        : “Coba buka Bab 3 ! Kalian baca dan rangkum di buku catatan kalian masing-masing!”
            Tiga minggu kemudian....
Pak Toto        : “Assalamu’alaikum anak-anak!”
Murid-murid : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Pak Toto        : “Coba mana bukunya ? bapak periksa!”
Imam              : “ini, Pak!”
Pak Toto         : “kenapa baru segini ?” sudah tiga bab kamu rangkum, Cuma segini?” “harusnya sudah satu buku penuh !”
Imam              : “mmm...kan dirangkum pak, jadi cuman yang penting-pentingnya saja.” (gugup)
Pak Toto         : “oh jadi yang lainnya tidak penting begitu ?”
Imam      : “penting pak, tapi tidak terlalu penting dicatat, saya singkat-singkat.”
Pak Toto : “ayo, rangkum lagi yang banyak! Saya tidak akan nilai jika belum satu buku penuh!”
Imam      : “5etygdvyu21r457215*%@$9
Imam      : “aku sekarang mengerti apa itu metode CBSA, 100% BAHKAN 1000% metode ini diterapkan Pak toto, dibanding guru-guru lain. Mungkin CBSA itu kepanjangan dari... Catat Buku Sampai Habis.....hmmmmm -,-

SELESAI